Selasa, 01 Maret 2011

Saudaraku,Bagaiman kabar Iman Dalam Hatimu?


Hati...
Ibarat rumah yang tak mungkin ada dua penghuni di dalamnya.Satu-satunya yang paling berhak menguasai,merajai dan menjadi pujaan hati adalah Sang Maha Pemilik Segala kerajaan(Al-Maalikul Mulki).Tidak ada dan tidak akan pernah ada yang bisa menggantikan posisi-Nya di dalam hati.
Jika sesuatu selain Dia masuk tanpa seizin-Nya,maka saat itu pula seorang hamba bisa kehilangan Dia.Fatal...itulah akibatnya.
Hati...
Adalah poros kebaikan dan kerusakan.
Kekhusyu'an zhohir(lahiriyah anggota badan) adalah penyempurna kekhusyu'an hati sekaligus lambangnya.Sedangkan kerusakan zhohir adalah bukti kerusakan bathin(hati).
Hati-hati...
Lazimnya sifat manusia suka memilih-milih,namun harus diingat bahwa harus dipilah,mana yang sifatnya nafsu dan mana yang sifatnya qalbu(hati).Mana yang merupakan kepentingan makhluq dan mana yang lebih bersifat rabbani.
Ketika keresahan melanda,tidak tahu kemana arah yang harus dituju,ketika langkah terasa berat,dan dilingkupi keraguan.Maka cobalah berhenti sejenak,lalu
"Mintalah fatwa pada hatimu sendiri,kebajikan adalah sesuatu yamg membuat tenang jiwa dan hati,sedang dosa adalah sesuatu yang mengusik jiwa dan meragukan hati"{Diriwayatkan Imam Ahmad dan Ad-Darimi}.
"Qul aamantu billaah(katakanlah,"aku beriman kepada Alloh) tsummas taqiim(kemudian istiqamahlah)"{HR.Muslim}.
Iman kepada Alloh itu dengan hati sedang istiqamah itu dengan amal yang dibangun di atas iman,kedua kata itu telah mencakup seluruh muatan agama.{Syaikh Al-Utsaimin}.
Sebagian ulama mengungkapkan,
"Tidaklah hati itu disebut 'Al-Qalb',melainkan karena ia berbolak-balik(taqallub) maka waspadailah keberbolak-balikan hati"{Ibnu Daqiq Al-Id dalam Syarah Hadits Arba'in An-Nawawiyah}.
Wallohul musta'aan walaa hawla walaa quwwata illaa billaah.(from Inpiring story)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar